Be Health

Bismillah…

Menunggu operasi selesai di OK VI. Tidak banyak yang dapat kulakukan. Hanya mondar mandir melihat lihat jalannya operasi, mengamati dan mencatat hasil monitoring pasien setiap 15 menit, sambil ‘nyambi’ jadi ‘pemulung’ limbah obat anestesi (mengumpulkan labelnya untuk memudahkan mempelajari dan mengingatnya) ^,^

Pasien kedua-ku hari ini. Seorang wanita 70 tahun dengan Squamous Cell Carcinoma Palpebra Inferior Oculus Dextra. Bahasa awamnya tumor kelopak mata bawah kanan. Pasien pertama tadi anak laki-laki usia 4 tahun dengan limfangioma regio axillaris sinistra dan hemangioma regio humerus sinistra. Tumor kelenjar getah bening di ketiak kiri dan tumor pembuluh darah di lengan atas kiri.

Insidensi dua penyakit keganasan di atas mungkin memang tidak begitu besar. Namun mereka cukup untuk ‘menambah koleksi’ penyakit keganasan di Indonesia. Kalau diingat-ingat lagi, ketika aku bertugas di bangsal penyakit kandungan, hampir 80% penghuninya adalah pasien kanker leher rahim dari berbagai stadium, serta sebagian kecil pasien kanker indung telur (tumor ovarium) dan tumor rahim (mioma uteri). Sama halnya ketika bertugas di bangsal THT, lebih dari 50% pasiennya adalah penderita kanker leher (karsinoma nasofaring) yang juga dengan berbagai stadiumnya. Belum lagi pasien rawat jalan di klinik, ckckck.. minimal satu hari ada satu pasien baru dengan karsinoma nasofaring.

Tren penyakit di Indonesia memang telah bergeser. Penyakit infeksi perlahan-lahan mulai digantikan posisinya dengan penyakit keganasan. Kanker ini itulah. Dan sebagai ‘biang kerok’nya adalah buruknya lifestyle manusia zaman sekarang. Polusi di mana-mana, menyebabkan pemanasan global (global warming) dan meningkatkan insidensi penyakit kanker kulit. Kebiasaan merokok menyebabkan tingginya kejadian kanker paru (thanks to MUI atas fatwanya mengharamkan rokok ^,^). Kebiasaan makan mi instan dan makanan yang banyak mengandung MSG menyebabkan tingginya kejadian karsinoma nasofaring (meskipun sekian persen penyebabnya adalah virus Epstein Barr..keren ya namanya). Higiene yang buruk ditambah infeksi virus papilloma humanus menyebabkan tingginya angka kejadian kanker leher rahim.

Hfffff…alam mulai protes pada manusia. Allah mulai mengingatkan manusia atas kerusakan yang terjadi di muka bumi ini, juga pada kehidupan masing-masing individu. Kalau saja kita lihat orang-orang jaman dahulu kala, usia harapan hidupnya tinggi. Sedangkan saat ini usia harapan hidup beranjak menurun, di bawah 60 tahun mungkin. Sudah semestinya-lah kita memperbaiki pola hidup kita. Hiduplah dengan segala sesuatu yang alami. Karena yang modern belum tentu baik. Be naturally, be health.

*iklan mode ON