Nyanyian Senja

Bismillah..

Kala sang surya perlahan beranjak ke peraduan..
Meninggalkan siluet jingga yang menyejukkan pandangan..
Ditemani indahnya debur ombak yang menghantam bebatuan..
Dan semilir angin pantai yang melenakan..

Kini kusampaikan padaMu ya Rabb..
Aku ingin diriku yang dulu..
Setegar batu karang..
Yang tak bergeming meskipun dihempas ribuan ombak..
Tetap kokoh berdiri..tak tergoyahkan..
Aku ingin kembali sekuat batang pepohonan..
Yang takkan terbuai meskipun angin badai melambai..
Tetap mampu menaungi jiwa-jiwa yang haus akan kerindangan..

Dan ketika indahnya siluet itu tergantikan oleh kegelapan malam..
Telah siap sang rembulan dengan senyum syahdunya..
Mengalahkan ribuan cahaya bintang..

Kini kusampaikan padaMu ya Rabb..
Aku ingin kelak menjadi selimut yang menghangatkan ruh-ruh yang kedinginan..
Meskipun ragaku harus kukorbankan menahan kekejaman sang malam..
Aku ingin dapat menjadi pelita yang menerangi setiap sudut hati..
Meski yakin takkan mampu ku menandinginya dengan cahaya cintaMu..

Karena itu ya Rabb..
Izinkan aku menitipkan sebingkai ruang di hati ini kepadaMu..
Karena kuyakin takkan mampu ku menjaganya sendiri..
Entah sampai kapan..

Semarang, 15 Jumadil akhir 1430 H

Ketika Ia menunjukkan duniaNya yang sempurna..

6 Responses

  1. Mentari kala senja menutup hari… esok berganti dengan sejuk dan damainya kerlingan malu mentari pagi..
    Terlantun do’a padaNya….
    Ya Allah… berikanlah saudariku ini kelancaran urusan, lapang rezki, jiwa hanif dan mudah dibuhulkan tali jodoh….

  2. amien.. *puitis juga kau kak…xixixi

    • Adik ini meng-amin-kan apa? Trus, kakak yang puitis yang mana nih? Yang komen pertama?? ^,^v

  3. Puisi yang bagus. salam kenal dari saya di Wowondula…:-)

    • Alhamdulillah, maturnuwun apresiasinya kang. Terima kasih juga sudah mampir dan meninggalkan jejak..

Leave a reply to Kang Yudiono Cancel reply